Rudal
Malam ini aku menikmati secangkir kopi hangat dan gedung yang terbakar
Rudal-rudal
berjatuhan dari langit yang penuh dengan bintang-bintang
Aku menikmati lagu
pop terkini berselang jeritan warga yang kehilangan rumah
Dengan beat
sirine ambulan yang tak berhenti berlalu lalang
Siapa yang
sebenarnya berselih? tanyaku
Siapa yang juga
yang menjadi korbannya?
Aku mengambil kanvas
untuk melukis kesedihan malam ini
Dengan tone warna
gelap dan teks berwarna biru marah
Tapi yang
berhasil kugambar hanyalah dua orang yang berdebat
Dengan dasi ketat
di atas mimbar
Saling menuding
hidung mereka masing-masing
Di akhir lukisan
kutulis puisi dengan kejam
Kuambil pemantik
untuk membakar sebatang rokok
Tapi jiwa
menulisku lebih terbakar melihat penderitaan
Salah seorang
kembali menjerit
Seketika tanganku
menulis bait
Komentar
Posting Komentar