BOKU DAKE GA INAI MACHI
Resensi film
Boku Dake ga Inai Machi
Alur Cerita
Cerita
dimulai dengan menampilkan seorang komikus yang “kurang kompeten” bernama
Satoru, jomblo berusia 29 tahun yang bekerja sebagai karyawan pizza. Konflik awal
dimulai ketika Satoru mengantar pizza untuk pelanggan namun di tengah
perjalanannya ia mengalami “revival” yakni kejadian supranatural di mana
ia akan kembali ke masa beberapa menit sebelumnya untuk menemukan “kejanggalan”
beberapa menit ke depan. Setiap kali mengalami “revival” selalu menandakan akan adanya kejadian buruk
dan Satoru berupaya untuk menghentikan kejadian buruk itu dengan secepat
mungkin menemukan “kejanggalan” saat mengalami “revival” yang berselang
beberapa menit.
Di
episode pertama kita akan disuguhkan kebingungan terkait alur cerita karena
konflik yang bisa dibilang sangat tiba-tiba, di mana setelah mengalami 2 kali “revival”
dan menghindari peristiwa buruk tiba-tiba ibu Satoru dibunuh dan Satoru dijebak
seolah ia adalah pelaku pembunuhan. Saat Satoru berupaya melarikan diri dari huniannya
dari kejaran polisi, ia secara tidak sengaja mengalami “revival” namun
ia tidak mengulang untuk waktu beberapa menit sebelumnya melainkan mengulang 18
tahun sebelumnya.
Episode
kedua, kita dipertontonkan hal-hal yang membuat penyesalan di diri Satoru,
salah satunya ialah kematian teman sekelasnya Hinazuki Kayo. Mulai dari episode
ini alur cerita kembali di tahun 1998 tepatnya 15 Februari 1988, saat Satoru
masih SD. Sampai di episode ke lima ia berupaya untuk menyelamatkan Kayo yang
sebelumnya tewas diculik dan di bunuh pada 1 Maret 1988.
Cara
Satoru menyelamatkan Kayo ialah dengan membuat hubungan agar Kayo selalu dalam
pengawasan terutama juga diawasi oleh teman-teman Satoru juga Ibu Satoru. Langkahnya
ialah dengan menjauhkan Kayo dari ibunya yang sering menyiksa Kayo, karena
Satoru curiga bahwa ibu Kayo lah yang membunuh Kayo dengan penyiksaan kekerasan.
Saat di mana tanggal 1 Maret 1998 terlewat Satoru merasa ia berhasil
menyelamatkan Kayo, namun rupanya kematian Kayo berubah menjadi 3 Maret 1998. Karena
merasa kecewa dan perasaan shock, tiba-tiba saja Satoru kembali ke masa depan
(tahun 2006) di mana dia menjadi buronan polisi karena diduga telah membunuh
ibunya sendiri.
Di
masa ini (2006) Satoru merasa tidak berhasil merubah masa depan, akhirnya ia
memutuskan untuk melarikan diri. Pertama ia pergi ke rumah bosnya. Seorang atasan
toko pizza namun naas, ternyata bosnya melapor pada polisi bahwa Satoru ada di
rumahnya, dengan cekatan Satoru melarikan diri dari rumah bosnya dengan
melompati pagar belakang namun ia terjatuh dan tidak sengaja bertemu dengan
rekan karyawan pizza, Airi yang sangat mempercayai Satoru. Akhirnya Airi
membawa Satoru ke rumahnya untuk mengamankan diri. Di sini Airi rupanya telah
memperhatikan Satoru yang sering membaca artikel tentang pembunuhan dan
penculikan anak berantai yakni Hinazuki Kayo, Hiromi 2 teman kelasnya dan 1
lagi Aya Nakanishi seorang anak dari SD lain namun betapa terkejut ketika Airi
menunjukkan artikel itu, Satoru melihat tanggal kematian Kayo berubah menjadi 3
Maret 1988. Di sini ia menyadari bahwa ia harus kembali lagi ke masa itu karena
ia merasa akan berhasil merubah masa depan.
Berkat
bantuan Airi, Satoru mendapatkan akses untuk pergi ke perpustakaan dan menyediki
kasus pembunuhan dan penculikan berantai dan setelah pulang, ternyata bos pizza
menguntit kediaman Airi, namun ketika hendak menghubungi polisi, Airi berhasil
menghentikannya dan menyuruh Satoru untuk segera pergi. Ketika keduanya
berhasil melarikan diri, Satoru meminta agar Airi berhenti mengikutinya, namun
Airi ingin memberikannya pakaian ganti sehingga Airi pulang terlebih dahulu ke
rumah. Saat kembali ke rumah Airi mendapatkan pesan dari ponsel ibu Satoru
menyadari itu pesan dari sang pembunuh ternyata rumahnya telah disebar gas dan
tersulut api yang menyebabkan kebakaran. Menyadari Satoru akan segera kembali
dan menyelamatkan Airi, akhirnya Airi memasukkan ponselnya ke saku Satoru,
karena membaca bahwa itu adalah jebakan dari si pelaku jika sampai ketahuan
polisi. Setelah insiden tersebut dengan ponsel yang ditinggalkan Airi, Satoru
akhrinya menghubungi seorang jurnalis kenalan ibunya, yakni Sawada. Satoru
diberi tahu oleh Sawada bahwa sore hari sebelum pembunuhan, ibunya menelepon
Sawada dan mengatakan bahwa ia baru menyadari pembunuh dan penculik anak yang
sebenarnya. Mengetahui hal itu, Satoru menyadari kenapa ibunya dibunuh dan
menyadari bahwa pelakunya adalah orang yang sama. Di kantor milik Sawada, Satoru
kembali mengecek peristiwa pembunuhan dan penculikan berantai dan mendapatkan
daftar tersangka yang mana tertulis nama-nama yang ia kenal namun tidak terlalu
memperhatikan. Saat tengah menyelidiki tiba-tiba telepon milik Airi berbunyi,
dan ternyata itu dari Airi yang mengajak Satoru untuk bertemu di tempat
sebelumnya, naas ketika tengah membicarakan pelaku pembunuhan, polisi langsung
mengepung mereka dan Satoru pun berhasil ditangkap.
Beralih
ke episode tujuh, saat Satoru berjalan menuju mobil polisi, ia menyadari bahwa
pelaku ada di sekitar situ dan tiba-tiba saja ia mengalami “revival” kembali ke Februari tahun 1998 beberapa hari
sebelum 1 Maret. Satoru berupaya menggunakan langkah yang berbeda, namun di
fase ini Satoru nampaknya telah dicurigai oleh teman kelasnya, Kenya. Kenya
menyadari bahwa Satoru terlalu berambisi terhadap Kayo dan melihat ada yang
berbeda dengan dirinya. Setelah mereka berbicara empat mata, Satoru pun
akhirnya mengatakan kekhawatirannya terkait keselamatan Kayo, rupanya Kenya
tersentuh dan ingin membantuk Satoru. Langkah selanjutnya adalah Satoru meminta
Kenya dan Hiromi untuk ikut mengawasi Kayo, sedangkan Satoru melakukan hal-hal
lain untuk merubah masa depan, salah satu yang dilakukan Satoru ialah membuat
surat ancaman pembunuhan palsu dan melemparnya ke rumah Yuuki, orang dewasa
yang menjadi kenalan Satoru. Yuuki di masa depan dituduh sebagai pembunuh dan
penculikan berantai, hal inilah yang tidak dipercayai Satoru dan menjadi salah
satu penyesalannya. Untuk itu, pada malam sebelum terbunuhnya Kayo pada 3
Maret, Satoru melemparkan surat ancaman ke rumah Yuuki untuk membuat alibi agar
Yuuki tidak dicurigai dan berusaha untuk membunuh ibu Kayo, namun berhasil
dicegah oleh Kenya.
Di
masa ini, Satoru memutuskan untuk menyembunyikan Kayo di suatu bus tua sembari
menunggu tindakan gurunya untuk menghubungi Pusat Perlindungan Anak agar memisahkan
Kayo dengan ibunya. di masa ini, Satoru berhasil menyelamatkan Kayo begitu juga
dengan menyelamatkan Hiromi dan Aya Kanishi, namun hal itu tidak membawa Satoru
kembali ke masa depan. Ia terus menjalankan masa lalunya, sampai-sampai ia
menyadari bahwa ketiga target yang lepas akan menjadikan anak lain sebagai
target baru. Begitu menyadari target selanjutnya adalah Misato, teman
sekelasnya. Satoru bergegas menuju tempat di mana Misato diundang untuk
menyaksikan pertandingan. Di tempat inilah kenyataan paling pahit ditemukan
oleh Satoru bahwa pelaku pembunuhan dan penculikan berantai adalah gurunya
sendiri yang kemudian berupaya membunuh Satoru.
Resensi Film
Boku
Dake ga Inai Machi merupakan Anime bergenre misteri dan supranatural. Meskipun dalam
anime ini tidak terlalu menonjolkan supranaturalnya melainkan lebih menonjolkan
sisi misteri karena alur ceritanya yang sangat berfokus untuk mencari pelaku penculikan
dan pembunuhan anak berantai.
Anime
ini berisi 12 episode yang setiap episodenya sangat berhasil membuat plot twist
dan sangat bisa menumbuhkan vibe nostalgia di mana kita akan ikut terbawa
merasakan nostalgia yang dialami Satoru yang kembali ke masa lalu. Terlebih di
masa depan, ia kehilangan ibunya karena terbunuh. Saat Satoru menjadi buronan
polisi kita akan disuguhkan dengan perasaan-perasaan curiga tentang apakah
seseorang ini bisa dipercaya atau tidak, karena bisa saja sewaktu-waktu orang
yang ia ajak bicara malah melaporkannya ke polisi, namun memang Anime ini
sangat menekankan pada perasaan percaya terhadap seseorang.
Meski
memiliki genre misteri yang sangat kentara namun, bagi penulis ini masih
terbilang misteri yang cukup ringan karena tidak terlalu sulit untuk memahami
misteri yang disajikan, juga tidak terlalu rumit untuk memahami alur cerita
meski alur ceritanya kembali ke masa lalu.
Komentar
Posting Komentar