Lof I - V
"Hujan"
Langit nampaknya masih belum puas meluruhkan segala air matanya ke muka bumi sejak subuh. Rintik-rintik yang cukup lembut seolah menyambut pelepasan para wisudawan dan wisudawati hari ini. Termasuk aku, yang baru saja selesai diwisuda dengan perasaan yang biasa saja.
Tentu saja, sebagai seorang mahasiswa yang terlalu lama kuliah, wisuda tidak lagi menjadi hal yang spesial, justru lebih membuatku cemas karena harus memikirkan apa yang harus ku lakukan ke depan nanti.
Setelah selesai melakukan acara ceremonial, aku langsung menuju kantin dengan melepas semua atribut wisuda.
"merepotkan! Hal seperti ini sangat merepotkan"
Ada yang membuatku gusar hari ini, pertama soal masa depan, dan kedua soal Lof yang sejak tadi tidak terlihat sama sekali.
Namanya memang tidak terdaftar dalam wisudawan dan wisudawati tahun ini, tapi bukankah menghadiri acara wisuda adalah hal wajar?
Semenjak pertemuan dalam suatu aksi demonstrasi itu aku dan Lof memang lebih jarang bertemu. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan di luar kampus. Sedangkan aku, juga sibuk menyelesaikan masalah akademik, jadi bisa dibilang sebenarnya tidak ada masalah di antara kita.
Aku hanya bisa duduk menikmati segelas kopi di kantin, bersama para adik-adik kelas yang juga harap-harap cemas.
Hujan perlahan reda saat tiba-tiba seorang perempuan datang membawa seikat bunga, yang basah karena gerimis.
Ahh perempuan itu, bukanlah perempuan yang ku harapkan, tapi setidaknya ada satu orang yang memberikan bunga di hari wisuda. Ia adalah Nan, seorang sahabat yang juga sering menemaniku belakangan ini.
Komentar
Posting Komentar