KEJAHATAN PENULIS

Ujung sepatu yang runcing terlihat mengkilat

Saat matahari membakar banyak bisu di antara bapak-bapak yang kebanyakan lemak

Rapih sekali setiap apel pagi serapih data harta yang disimpan bertahun-tahun

Setiap kali rumahnya sesak, mereka beli rumah baru

Untuk menyimpan ketamakan yang makin menyesakkan

 

Banyak rumah-rumah megah berdiri yang hanya diisi mobil-mobil mewah

Begitu sunyi tak seberisik rumah orang miskin di sebelahnya

Yang setiap pagi selalu terdengar rengekan sang anak minta sarapan

Atau suara piring yang sedang dicuci bukan karena habis dipakai tapi karena berdebu

 

Kadang bising itu beradu suara iring-iringan pejabat yang pulang ke rumah

Memasukan mobilnya dan kembali meninggalkan rumahnya

Meninggalkan hening sampai tak lagi terdengar suara

Atau tidak lagi bisa mendengar suara?

 

Pernah sekali ia datangi tetangganya yang miskin dan bahagia

Tapi dengan seperangkat bansos dan satu paket kamera plus penulis berita

Sedikit wawancara barangkali bisa mengakrabkan nuansa

“Bapak setiap hari makan apa?”

Si miskin dengan wajah meringis menjawab sinis

“Makan keheningan dari rumah anda pak?”

 

Sedang aku yang pengamat ini

Menjadikan kemiskinan sebagai tulisan

Komentar

Postingan Populer