17 DHARMA MANUSIA JATUH CINTA
Bias bisu membiru dan pilu sepanjang waktu
Sesepi sepoi sorai pada serangkai benalu
Ia bergelantungan pada rindu yang mati suri
Menggeliat di tulang belikat Hawa yang sudah lama tidak
ditiduri
Malam adalah hukuman yang panjang
Saat mata tak terpejam, raga terperosok pada hampa yang
melayang
Di atas Kasur kau tumpahkan tinta untuk menulis sutra
Berisi 17 dharma perihal manusia yang jatuh cinta
Perihal pergulatan hati yang masih mengikuti egonya sendiri
Yang lupa bahwa cinta adalah pekerjaan membagi diri
Dengan hati yang lain yang penuh penerimaan
Bukan dengan hati yang lain yang penuh paksaan
Perlahan kau mengintip bintang paling sepi di langit utara
Cahayanya tajam menembus dada yang tengah bergaun amarah
Yang tidak memekarkan bunga selain Lily Putih
Siap kau hantarkan di hadapanku yang kini tertatih
Pada diam yang bergemuruh di tulang punggung
Juga senyap yang kau titip pada megamendung
Komentar
Posting Komentar