BAU ANIS PENGKHIANATAN

lagi-lagi asbak mu penuh 

oleh puntung rokok mentol yang menguping isi kepala mu

kau minum kopi dini hari hingga membuat mu terjaga sampai pagi

apakah kau penasaran pada matahari yang membaca puisi pagi-pagi?

atau pada sosok embun yang membasahi kepala orang-orang berlalu-lalang karena ekonomi?

di kamar mu yang lenggang oleh sepi

derai rambut yang berjatuhan memintal puisi

kau sulam menjadi bantal guling agar bisa kau peluk dengan nafsu yang bergeming

kau bilang di pasar bau amis ikan

kata ku lebih bau amis mana dari pengkhianatan?

seperti bau Anis yang mengkhianati Ahayde soal pencapresan

mungkin Surya 16 lebih banyak cuan 

atau Semokrat terlalu kaku karena ayah belum kasih susu

sayang, kenapa kau tak kunjung tidur?

apakah sepi sedang terlentang di atas kasur?


Komentar

Postingan Populer