ROKOK MENTOL
di bibir perempuan yang kering oleh kecupan
diolesi pelembab tebal di malam hari
katanya agar tidak kering dari sepi
agar di mimpi, bibirnya bisa bebas dicumi
rambutnya yang rontok di lantai semi
disapunya menuju sudut kamar dekat pintu
barangkali biar berhelai-helai yang berjatuhan itu
bisa ngobrol panjang sembari menjaga pintu masuk
setelah mematikan lampu, ia memejamkan mata
tidak lupa ia ucap do'a makan
kenapa do'a makan?
ia berujar agar segera makan di alam mimpi
karena ia tidak punya uang lagi untuk membeli beras atau mie instan
jika begini do'a sebelum tidur akan digantikan do'a sebelum makan
orang-orang jadi hanya bisa makan dalam mimpi
atau bisa makan jadi hanya sekadar mimpi
beras naik? dagin naik? telur naik? katanya kalau mau pinter harus makan makanan bergizi
tapi mahal
berarti kalau mau pinter bukan makan makanan bergizi
kalau pinter harus kaya
tapi perempuan lebih milih beli rokok mentol daripada dagin atau telur
katanya dari pada perut terisi tapi kepala stress
lebih baik perut kosong asal kepala plong
si perempuan juga tidak beli liptint atau lipgloss atau lip lip yang lain
bibirnya sudah rasa mentol! coba saja kecup!
bangganya begitu, tapi bau tembakau bercampur bau naga
perempuan tak terbeli pasta gigi, katanya biar apa gigi putih
SENYUM KITA TIDAK DILIHAT PRESIDEN!
Komentar
Posting Komentar