WHERE THE CRAWDADS SING

Resensi film

Where the Crawdads Sing



“jika kau dalam kesulitan, lari dan sembunyilah

di tempat lobster air tawar bernyanyi”

Alur Cerita

              Kalimat tersebut merupakan penggalan dialog yang dilontarkan oleh Jodie Clark untuk Kya Clark.

Adegan pertama dalam film ini akan membawa kita pada suatu kejadian di mana 2 orang anak yang sedang bersepedah menemukan mayat di dalam rawa, mayat yang kemudian diidentifikasi sebagai Chase kemudian dilanjutkan dengan 2 orang polisi local yang memeriksa keadaan sekitar mayat dan memeriksa sebuah Menara tower di tengah rawa yang telah using dan berbahaya. Setelah dilakukan otopsi dokter pun memastikan bahwa penyebab kematian Chase adalah karena jatuh dari ketinggian, dan spekulasi pertama dari peristiwa ini adalah kecelakaan karena tidak ditemukan sidik jari ataupun jejak di sekitar tempat perkara, namun tim forensic menemukan sebuah benang wol merah yang tidak berasal dari pakaian Chase. Dari sinilah polisi melakukan penyidikan lebih lanjut. 

              Di sebuah bar saat kedua polisi sedang bersantai, desas-desus kematian Chase mulai terdengar dan beberapa meyakini bahwa kematian Chase pasti berhubungan dengan seseorang yang tinggal di rawa, yakni gadis rawa, ia adalah Kya Clark. Berbekal spekulasi ini, polisi mengunjungi kediaman Kya Clark namun tidak ditemukan seorang pun. Ketika salah satu polisi mengintip, ditemukan sebuah topi rajut berwarna merah dari dalam rumah Kya, dan akhirnya mereka mulai mencari Kya. Kya yang saat itu bersembunyi langsung berbegas menuju perahu untuk melarikan diri, namun di tengah perjalanan, kedua polisi ini menemukan Kya dan terjadilah aksi kejar-kejaran. Kya akhirnya tertangkap saat mencoba melarikan diri dengan menyelam dan menyebrangi rawa namun dengan mudah ditangkap oleh polisi dan dijebloskan ke penjara sebagai tersangka karena upayanya yang melarikan diri.

              Ketika di penjara, Kya dikunjungi oleh Tom Milton yang kelak menjadi pengacaranya untuk membantu Kya melewati persidangannya. Milton berupaya untuk membuat Kya membuka diri dan mau bercerita, di sini terjadilah kilas balik cerita. Kya menceritakan bagaimana keluarganya dulu. Ayahnya Jason Henry Clark seorang mantan anggota AD menikah dengan Julienne Maria Jacques memiliki 4 orang anak, Napier Murphy Clark (anak sulung), Mary Helen Clark, Amanda Margaret Clark, Jeremy Andrew Clark (Jodie) dan Catherine Danielle Clark (Kya). Ayahnya yang seperti mengalami post-traumatic menjadi orang yang sangat tempramen di rumah, sehingga semua anggota keluarga kerap menerima perlakuan kasar dari sang ayah. Hal ini menyebabkan ibu Kya pergi dari rumah karena sudah tidak tahan, beberapa bulan selanjutnya anak sulung, Murphy meninggalkan rumah, tidak lama kemudian Mandy (Amanda) dan Missy (Mary) meninggalkan rumah, dan terakhir adalah Jodie. Sebelum pergi, Jodie berpesan pada Kya “jika kau berada dalam kesulitan maka lari dan sembunyilah di tempat lobster air tawar bernyanyi, seperti kata ibu.” Tempat yang dimaksud adalah tempat biasa Jodie dengan Kya bermain di tengah rawa yang lapang dengan menggunakan perahu, di tempat ini kemudian Kya berkenalan dengan Tate ketika Kya pergi untuk pertama kali seorang diri menggunakan perahu.

              Kisah kecil Kya masih berlanjut dengan mempertontonkan di mana Kya kecil mulai memberanikan diri untuk berbicara kepada ayahnya dan membuat ayahnya kembali menjalani hidup seperti biasa. Ayahnya mengajak Kya untuk berbelanja bahan makanan, dan pergilah mereka menggunakan perahu ke sebuah toko yang kemudian penjaga toko ini sepasang suami-istri (Jumpin dan Mabel) akan memberikan empatinya terhadap Kya, karena kemiskinan yang dialami oleh keluarga Kya, dan di sini Mabel menyarankan Kya untuk pergi bersekolah. Saran itu pun dituruti Kya, hingga memutuskan untuk pergi ke kota untuk bersekolah namun di tengah jalan ia Kya kecil menemukan keraguan hingga akhirnya ia bertemu seorang pria Tua (Tomas Milton) yang menenangkan Kya untuk pergi bersekolah. Namun hari pertama masuk, karena kesenjangan yang dialami Kya, ia menjadi objek perundungan anak-anak lain dan disebut-sebut sebagai gadis rawa (karena penampilannya yang kotor dan lusuh). Pada akhirnya Kya tidak bisa menahan itu dan enggan untuk bersekolah. Kya menghabiskan kesehariannya menemani ayahnya untuk memancing di rawa, beberapa kali Kya berpapasan dengan Tate yang juga sedang memancing namun ayahnya menyuruh Kya untuk jangan mempercayai siapapun (pengaruh ini yang mungkin menyebabkan Kya juga menjadi orang yang menutup diri). Dalam adegan ini, Kya mengambil sebuah bulu yang mengapung dan bisa mengenali jenis Binatang apa yang memiliki burung tersebut. Ayahnya pada saat ituu bersikap baik terhadap Kya sampai-sampai ia memberikan sebuah tas bekas Angkatan darat dulu kepada Kya untuk menyimpan koleksi bulu, tidak lama berselang datang tukang pos dan Kya berlari menghampirinya. Mengetahui surat itu berasal dari ibunya Kya (saat itu Kya masih belum bisa memabca), sang ayah lantas kembali emosi dan membakar surat itu serta mengatakan bahwa ibunya tidak akan pernah kembali (mungkin memang sang ibu sebenarnya sudah mati atau menikah lagi), kali ini barang-barang milik ibu Kya pun ikut dibakar dan setelahnya, ayahnya pergi dari rumah meninggalkan Kya sendirian. Kya pun mulai menjalani kehidupan sendirian di dalam rumah rawa.

              Kya yang tinggal sendirian dan masih kecil kemudian mengalami masalah kebutuhan hidup, namun berbekal pengalamannya, ia memutuskan menjual memanen kerrang untuk kemudian di jual pada Jumpin. Jumpin dan Mabel adalah orang yang kemudian merawat Kya dari jauh, Mabel terutama memberikan pakaian serta sepatu kepada Kya dan adegan selanjutnya kembali pada Kya dewasa yang mendapatkan kiriman pakaian dari Mabel di penjara untuk menjalani persidangan pertamanya atas dakwaan pembunuhan terhadap Chase Andrew.

              Dalam persidangan ini kita disuguhkan nuansa ketidak-adlian di mana seorang Kya yang tinggal di rawa dianggap sebagai orang luar dan sangat dicurigai, bergitu pun dengan kesaksian pengacara Chase Andrews yang menuduh bahwa Kya memiliki mental yang bermasalah sehingga mempunyai motiv yang kuat untuk membunuh Andrew dengan mengajaknya ke Menara pada dini hari dan mendorongnya hingga jatuh. Milton, pengacara Kya menerangkan ketidak sukaannya pada pengadilan dan hukum bahwa “lebih mudah menyalahkan orang luar (yang dimaksud adalah Kya, bukan warga kota) dari pada mengandalkan fakta. Meskipun Kya lahir dan besar tidak jauh dari ruang pengadilan, namun ia dianggap orang luar.”

              Adegan berlanjut pada kilas balik Kya yang sudah remaja. Adegan di mana Kya mulai kembali mengenal Tate yang sudah remaja juga dan mulailah hubungan kedekatan antara Kya dengan Tate, keduanya saling bertukar bulu ungags yang ditancapkan pada sebuah tunggal pohon secara diam-diam meski akhirnya ketahuan. Tate dan Kya sama-sama mengetahui jenis ungags dari bulunya, Tate yang mengenal Jodie (kakak Kya) tentu membuat Tate mudah menaruh simpati terhadap Kya dengan memberikan Kya beberapa benih sayur untuk ditanam dan juga menulis beberapa pesan, namun Kya mengaku bahwa ia tidak bisa membaca, kemudian Tate pun mulai mengajari Kya bagaimana membaca. Hubungan keduanya semakin dekat dengan seringnya mereka bersama ke perpustakaan untuk membaca buku-buku tentang hewan dan alam di sini kita menyaksikan pemikiran Kya terkait biologi, katanya dalam penjelasan secara biologis ia mencari tahu sebab ibu meninggalkan anak-anaknya. Tate semakin sering mengunjungi Kya di rumah, namun desas-desus soal gadis rawa semakin bertendensi negative membuat warga kota untuk enggan memperhatikan, pun dengan ayah Tate yang nampaknya mengetahui hubungan mereka. Ayah Tate pada dasarnya hanya menekankan Tate untuk tidak gegabah dan fokus pada karirnya karena pada saat itu Tate sedang fokus untuk mendapatkan beasiswa agar bisa kuliah.  

              Dinas sosial mengunjungi toko Jumpin dan Mabel, mencari tahu terkait sosok remaja putri yang tinggal sendirian di rumah rawa menawarkan bantuan agar Kya dipindahkan ke rumah kelompok (panti/ Yayasan) agar bisa menjauhkan Kya dari segala masalah. Jumpin dan Mabel pun seolah, enggan dan berusaha menutupi agar Kya tetap bisa hidup dengan kemauannya sendiri dengan mengatakan Kya sering kemari bersama ayahnya tidak sendirian namun dinas sosial kurang mempercayai hal itu. Saat Tate mengunjung rumah Kya, Kya membawa Tate untuk menjauh karena sedan gada dinas sosial yang mencarinya, Kya terlihat sedikit kesal dengan Tate yang menyarankan agar ia ikut ke rumah kelompok namun Kya bersikeras menolak. Tate menceritakan keluarganya tentang ibu dan adiknya yang mengalami kecelakaan saat hendak membelikan Tate sepeda untuk hadiah ulang tahun hal ini membuat keduanya menjadi semakin dekat secara emosional dan mereka memutuskan untuk berpacaran dengan alasan Kya lebih mengetahui bulu-bulu hewan ketimbang gadis lain. Tate yang sejak pertama datang ke rumah Kya dan melihat berbagai macam gambar dan koleksi Kya mulai menyadari kemampuan Kya dalam mengenal hewan-hewan. Seiring waktu berlalu, Tate akhirnya mendapatkan beasiswa untuk kuliah, kemudian menjelaskan pada Kya bahwa ia akan pergi. Di suatu momen ketika Tate hendak pergi dari rumah Kya, ia memberikan selembar kertas berisi daftar penerbit yang bisa digunakan Kya untuk untuk menerbitkan bukunya dan berjanji pada Kya, bahwa ia akan pulang pada hari kemerdekaan untuk menyaksikan kembang api bersama namun Tate tak kunjung datang, membuat Kya merasakan kembali rasanya kehilangan. Setelah perpisahan dengan Tate, dimulailah perkenalan Kya dengan Andrew yang akan memberikan alur hubungan mereka dan kelanjutan sidang Kya.

Resensi Film

Film Where tha Crawdads Sing merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Delia Owens. Novel tersebut mendapatkan sambutan hangat dari para pembaca dan menjadi novel yang terlaris sejak dirilis pada tahun 2018 hingga 2022. Produksi film tersebut dimulai pada tahun 2021 dan bukan hanya itu, Taylor Swift pun diberikan kesempatan untuk mengisi soundtrack film tersebut dengan lagu berjudul Carolina yang dapat didengarkan di akhir film pada bagian credit.

Kembali pada pembahasan film Where the Crawdads Sing, film ini bagi penulis merupakan film bergenre yang menggabungkan unsur romance dan misteri, namun film ini lebih berfokus pada pemecahan misteri tapi kisah romance menjadi salah satu unsur bagi para penonton untuk menganalisis unsur misteri kematian Andrew. Di akhir film ini tidak ditunjukkan bagaimana Andrew sebenarnya meninggal namun satu per satu petunjuk akan penonton temukan dan mengarahkan spekulasi terkait siapa yang membuat Andrew mati. 

Komentar

Postingan Populer