SEISUN BUT YAROU WA BUNNY GIRL SENPAI NO YUME O MINAI

 Resensi film

Seishun Buta Yarou wa Bunny Girl Senpai no Yume o Minai



Alur Cerita

Cerita dimulai dengan Azusagawa Sakuta seorang siswa SMA kelas 2 yang terbangun membaca buku catatan miliknya dan berlanjut ke cerita kilas balik sebelumnya. Sakurajima Mai seorang aktris yang sedang hiatus dari indsutri entertainment yang juga merupakan siswi sekolah SMA Minegahara, sekolah yang sama dengan Azusagawa Sakuta. Dari sinilah konflik pertama dimulai.

Azusagawa Sakuta yang saat itu sedang mengunjungi perpustakaan secara tidak sengaja melihat Sakurajima Mai yang sedang mengenakan kostum bunny girl. Kesan yang mencolok itu membuat Sakuta tidak bisa mengabaikan Mai dan memanggilnya dan mengenalkan diri. Anehnya pada waktu itu tidak ada satu pun pengunjung perpustakaan yang dapat melihat Mai dan hanya Sakuta satu-satunya orang yang menyadari keberadaan Mai.

Keesokan harinya ketika menuju sekolah bersama dengan Yuuma Kunimi, sahabat Sakuta. Sakuta bertanya apakah ia dapat melihat Mai, Kunimi menjawab iya dan memang orang-orang di sekolah bisa dengan jelas melihat Mai. Sepulang sekolah, di stasiun kereta, ketika ada orang asing hendak memfoto Mai dari jauh, Sakuta menghalanginya agar tidak jadi memfoto Mai secara illegal, dari sinilah Mai kemudian mulai terbuka dengan Sakuta. Mai telah lebih dulu menyelidiki Sakuta terkait kasus yang pernah dialaminya dan Mai pun bercerita perihal pengalaman yang sedang ia alami. Mai merasa lelah dengan popularitas yang ia dapatkan dan suatu waktu ia pernah memohon agar dapat pergi ke suatu tempat di mana tidak ada orang yang dapat mengenalinya. Nampaknya permohonannya terkabul dan Mai menyadari itu ketika libur sekolah ia pergi ke Aquarium sendirian, namun bukan hanya tidak dikenali melainkan juga tidak dapat dilihat oleh orang-orang di sekitarnya, Mai pun mampir di sebuah café untuk memesan namun sama sekali tidak didengar oleh pemilik café. Akhirnya Mai pulang ke apartemennya dan keadaan menjadi kembali seperti biasa. Kemudian Mai membuktikan itu pada Sakuta ketika ia hendak memesan roti, namun penjaga tersebut tidak mampu melihat maupun mendengar Mai hingga akhirnya Sakuta yang harus memesan roti tersebut. Sakuta nampaknya telah mempercayai Mai, lalu ia mengajak Mai ke apartemennya untuk menunjukkan luka yang ada pada tubuhnya. Luka di tubuh Sakuta ada dengan tiba-tiba dan ia menjelaskan bahwa apa yang dialaminya adalah “sindrom pubertas.Dan bisa saja Mai mengalami hal yang sama.

Keesokan harinya Sakuta pergi ke ruang lab sekolah untuk menemui Futaba, sahabat Sakuta. Futaba adalah orang yang sangat ilmiah namun ia mempelajari fenomena-fenomena metafisik yang di luar perhitungan statistic. Dengan Futaba inilah Sakuta terbiasa mendiskusikan perihal “sindrom pubertas” yang dialami oleh Mai dan mencari penyebabnya. Dalam kasus Mai, Futaba menjelaskan soal teori pengukuran, teori yang menyatakan sesuatu dapat dipastikan jika bisa diamati. Lalu Futaba mengingatkan Sakuta dengan Kucing Schrodinger - “jika seekor kucing diletakan bersama dengan radioaktif yang dapat mengeluarkan radiasi serta alat yang akan mengeluarkan gas beracun setiap kali mendeteksi radiasi.” Ketika Futaba bertanya pada Sakuta keadaan kucing tersebut apakah hidup atau mati, Sakuta menjawab kemungkinannya 50:50 kemudian Futaba menjelaskan, untuk memastikannya kita harus membuka kotak untuk melihat kondisinya, yang berarti selama dalam keadaan kotak tertutup, kucing itu berada dalam kondisi hidup dan mati secara bersamaan. Sakuta kemudian menyadari bahwa kemungkinan Mai tidak bisa dipastikan eksistensinya karena ia tidak bisa diamati atau tidak terlihat oleh orang-orang sekitar, menyadari hal tersebut, Sakuta menyarankan agar Mai kembali ke industry entertainment sebagaimana menjadi awal eksistensinya. Meski sempat menolak, namun Mai mengakui merindukan industry entertainment, dan memutuskan untuk segera kembali. Namun kondisi semakin parah ketika keesokan harinya Mai membuat janji dengan managernya yang saat itu adalah ibunya sendiri, tidak bisa melihat Mai, bahkan ia tidak ingat memiliki anak bernama Mai. Sindrom pubertas yang dialami Mai nampaknya makin melebar, bukan hanya membuat Mai tidak bisa dilihat orang melainkan tidak bisa diingat orang. Sakuta yang saat itu sedikit panik mengajak Mai untuk pergi lebih jauh untuk memastikan apakah masih ada orang yang mengingat Mai namun ternyata tidak ada meski mereka sudah berada jauh, akhirnya langkah terakhir, Sakuta memastikan kepada teman-temannya yakni Kunimi dan Futaba. Ternyata temannya masih bisa mengingat Mai, dari situ Sakuta menyadari bahwa di siswa-siswi sekolah kemungkinan masih bisa melihat Mai.

Ketika berada di sekolah ternyata tidak ada yang dapat mengingat Sakurajima Mai, Sakuta pun memastikan dengan bertanya pada beberapa siswa terkait keberadaan Mai, tidak lama Futaba menghampiri Sakuta bahwa Kunimi sudah tidak bisa mengingat Mai dan membaritahu Sakuta bahwa jika kesadaran dan pengamatan adalah kunci maka ketika kesadaran tidak aktif yakni dalam posisi tidur, menjadi pemicu hilangnya ingatan tentang Sakurajima Mai. Menyadari hal tersebut, Sakuta bertekad untuk terus terjaga dan menulis sesuatu di bukunya tentang apa yang ia alami bersama Sakurajima Mai. Di akhir hari ujian, Mai datang ke apartemen Sakuta untuk mengajari Sakuta soal ujian, namun dengan maksud terselubung, Mai juga menaruh obat tidur di minuman Sakuta sampai akhirnya Sakuta merasa kantuk dan terlelap. Hal tersebut dilakukan Mai karena tidak tega melihat Sakuta yang sudah 3 hari tidak tidur karena tidak ingin melupakan Mai dan cerita pun kembali melanjutkan adegan awal di mana Sakuta membaca buku yang ia tulis tentang Sakurajima Mai. Tapi apa yang ditulis oleh Sakuta menjadi samar di bagian nama Sakurajima Mai hingga tidak bisa dibaca.

 

Resensi Film

            Anime ini memiliki 13 episode dan 1 movie yang akan menyajikan berbagai fenomena yang disebut “sindrom pubertas.” Yang unik dari anime ini ialah mengangkat kasus-kasus pubertas yang dialami oleh anak-anak sekolah seperti depresi, bullying, degradasi identitas dll yang dikemas dalam bungkus supranatural atau fenomena namun dijelaskan berdasarkan ilmiah secara ringkas sehingga tidak terlalu sulit untuk mencerna juga dengan alur yang tidak begitu rumit, anime ini cukup ringan untuk ditonton.

           

 

Komentar

Postingan Populer