Je Maintiendrai
rindu menelusup menyasar terra incognita
bersama asing yang kian bersaing
setapak demi setapak menyeruak jenggala
yang jengah akan cahaya kuning
sepi mengkristal di hati
membentuk stalaktit yang siap menghujam bumi
rasanya bagai badai di tempat tidur
bagai kicauan kacau di kepala dengan raga terbujur
tuhan barangkali ingin memberi pelajaran lagi
Komentar
Posting Komentar