Au Revoir

 kau ingat percakapan terakhir kita?

saat itu kepalamu dipenuhi batu

yang siap setiap saat melempari ku

hingga terbuang rasa malu ku


aku yang pandir saat itu

menerima hujaman kasih sayang

yang kau bungkus lewat kesal

yang kau berangus melewati akal


kau tak berhenti meludahi puisi

tak jua jengah menelanjangi

aku yang tiba-tiba kaku

ingin meminum air dari sumur bibirmu


kau tepis dengan diksi

aku menyangkal dengan kalimat penutup

kita berusaha menguasai diri

agar kata-kata merestui hidup

Komentar

Postingan Populer