Lof I - II

Memelukmu sama saja mempertemukan dua kehampaan. 

Saling beradu akan kerasnya sunyi, namun saling mengisi ruang-ruang sepi, yang lama kosong, penuh debu dan kata-kata. 

Sayang, jika ingin mabuk maka mabuklah dalam peluk ku. 

Biar ku dengar seluruh caci yang selama ini sembunyi. 

Benamkanlah wajahku di dadamu, agar bisa ku dengar detak resah yang menggangu tidurmu. 

Rengkuhlah kedirianku dan benturkan pada sepi abadimu. 

Aku siap hancur untukmu.

Atau jika berkenan, mari kita hancur bersama-sama. 

Marilah.

Komentar

Postingan Populer