NOSTALGIC

 kapan terakhir kali bangun pagi dengan perut kosong?

atau melamun sambil berjemur melihat lalu-lalang tukang bubur

yang setiap kali lewat memukul-mukul pantat mangkuk

membangunkan mata dan rasa lapar di minggu pagi

tidak ada selembar kertas rupiah pun yang masih tinggal di kantong

entah kantong celana atau kantong baju

sudah lama kantongnya kosong, hanya terisi harapan-harapan 

apakah besok masih ada rezeki untuk paru-paru atau lambung

masa-masa lalu yang penuh ke-kiri-an 

membaca ideologi untuk mengalihkan rasa lapar

atau memenuhi lambung dengan gelak tawa

kenyang oleh kata-kata kotor dan rasa gagal

bahkan hampir gagal ginjal

mungkin dokter menyangka aku habis menelan tinta

karena lambung ku pasti hitam pekat

padahal karena kopi

karena tidak ada lagi yang bisa dimakan; atau dibeli

ada rasa ingin jual diri tapi diri tidak berharga

kadang ingin jual otak tapi otak tak pernah terpakai, pasti dungu

nostalgia perihal masa-masa sehabis kuliah

perihal pengangguran dan belum terpikir soal menikah

duduk santai di kampus sebagai senior

dari pagi sampai matahati tergelincir, bahkan masa depan ku juga tergelincir

dan terbenam

masa di mana bebas adalah satu-satunya harta berharga

namun apalah bebas jika miskin

ternyata bebas juga butuh biaya yang tidak murah

karena yang murah hanya kemiskinan